Bisakah kepala pancuran membuat kita sakit? Pernyataan menakutkan dari para ahli! Apa itu penyakit pancuran?
Miscellanea / / November 01, 2023

Baru-baru ini, terutama setelah video pembersihan kepala pancuran di Instagram, "Kepala pancuran Anda mungkin menyebarkan kuman dan penyakit!" Masalahnya muncul. Ia melontarkan pernyataan menakutkan tentang kondisi ini, yang oleh para ahli didefinisikan sebagai 'Penyakit Kepala Pancuran'.
KLIK UNTUK VIDEO BERITA JAM TANGANSebuah fenomena media sosial bernama postingan Vector yang menunjukkan apa yang dia lakukan untuk membersihkan kepala pancuran menjadi viral. Dalam video tersebut, ia memasukkan air dan cuka ke dalam tas, memasukkan topi mandi ke dalam tas, menutup mulutnya rapat dengan selotip dan membiarkannya selama sehari. Hasilnya adalah air kotor antara warna kuning dan coklat. Seorang ahli telah memperingatkan terhadap penyakit kepala pancuran setelah gambar dirinya sedang membersihkan kepala pancuran menjadi viral. 'penyakit kepala pancuranPenyakit yang disebut 'tuberkulosis' ini disebabkan oleh mikroba dari keluarga mikrobakteri, termasuk tuberkulosis. Dengan peringatan ahli itu
BERITA TERKAITBagaimana cara membersihkan kepala pancuran? Bagaimana cara membersihkan kepala pancuran yang tersumbat?
APA ITU PENYAKIT KEPALA MANDI?
Penyakit yang disebut pancuran ini disebabkan oleh mikroba dari keluarga bakteri yang juga menyebabkan penyakit TBC. Para ahli menunjukkan bahwa mikroba yang disebut 'legiuner' ini juga dapat ditemukan di kepala pancuran dan memberikan peringatan penting tentang pembersihan kepala pancuran. Penyakit Legionnaires yang sering ditemui terutama saat musim liburan merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak hal mulai dari sakit kepala hingga koma bahkan kegagalan organ.
BERITA TERKAITApa itu penyakit Legiuner? Apakah ada gejala dan pengobatan penyakit Legiuner?
- Mereka biasanya dapat menetap di sumber air yang terkontaminasi, pancuran atau bahkan lingkungan ber-AC, dan kemudian menginfeksi manusia.
- Penyakit pancuran dapat bermanifestasi sebagai batuk kering, nyeri otot, gejala luar paru, sakit kepala, dan diare.

- Demam merupakan faktor yang sangat penting dalam penyakit ini, yang dapat menyebabkan pasien mengalami koma. Bila penderita menderita pneumonia dan demam maka denyut nadinya meningkat, tetapi bila penderita penyakit pancuran maka denyut nadinya menurun.
- Gejala mulai muncul 2-3 hari setelah terinfeksi. Setelah penyakit ini didiagnosis, pengobatannya dapat dilakukan dengan diagnosis dini.