Bagaimana cara mencegah kertakan gigi? Apa penyebab gigi menggemeretakkan (Bruxism) saat tidur?
Miscellanea / / October 21, 2023
Bruxism yang dikenal dengan kebiasaan menggemeretakkan gigi sudah menjadi masalah kesehatan yang dialami hampir semua orang. Jika Anda sedang mencari jawaban atas pertanyaan bagaimana cara mengatasi bruxism yaitu menggemeretakkan gigi yang lama kelamaan membuat kehidupan sehari-hari menjadi negatif, dan mengapa hal itu terjadi, Anda dapat menemukannya di detail berita kami.
Penyebab nyeri yang tidak Anda ketahui dan tidak dapat Anda temukan saat berobat ke rumah sakit mungkin adalah Bruxism. Bruxism, yang dikenal sebagai gigi mengatup dan atau menggemeretakkan gigi, dapat menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani. menggemeretakkan gigi Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri rahang saat mengunyah. Keadaan ini berdampak negatif terhadap kesehatan gigi karena menyebabkan erosi dan keausan gigi. Menggertakkan gigi, yang juga berkontribusi terhadap gangguan tidur, dapat menurunkan kualitas tidur.
JADI APA GEJALA GEJALA GIGI?
- Menggeretakkan gigi cukup keras untuk membangunkan pasangan tidurnya
- Semakin bertambah sakit gigi yang semakin terkatup rapat
- Gigi sensitif, gigi retak, rata, lepas atau terkelupas
- Nyeri pada rahang, leher, atau wajah
- Enamel gigi terkikis hingga lapisan gigi yang lebih dalam terlihat
- Sakit yang terasa seperti sakit telinga, padahal tidak ada masalah pada telinga
- Sakit kepala ringan dimulai di pelipis
- Gangguan tidur
- Kerusakan pada bagian dalam pipi akibat mengunyah
- Otot rahang yang lelah atau berkontraksi menyebabkan rahang terkunci sehingga tidak dapat membuka atau menutup sepenuhnya.
APAKAH MENGGERAKKAN GIGI MENYEBABKAN SAKIT KEPALA?
Keluhan awal berupa keluhan nyeri seperti sakit kepala saat bangun pagi, nyeri pada wajah, dan nyeri pada rahang. Seiring berjalannya waktu, keluhan semakin berkembang dan kesulitan dalam makan serta membuka dan menutup mulut karena masalah sendi rahang semakin bertambah parah.
Bunyi “klik” yang keluar dari sendi rahang (sendi mandibula) saat membuka dan menutup mulut menandakan bahwa masalah sendi telah dimulai.
Pada stadium lanjut, terjadi gejala seperti rahang terkunci, gigi goyang, patah gigi, dan pergeseran rahang ke sisi yang terkena saat membuka mulut.
BERITA TERKAITBagaimana cara menghilangkan sakit kepala tanpa obat? Cara tercepat menghilangkan sakit kepala tanpa menggunakan obat!
BAGAIMANA CARA MENCEGAH GIGI KERAK SAAT TIDUR?
Ketika melihat bagaimana gigi menggemeretakkan (mengepalkan, bruxism) dapat dicegah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Mengurangi stres: Mengurangi stres perlu dilakukan melalui cara-cara seperti melakukan latihan kesadaran dan menarik pikiran positif. Orang yang tidak dapat mencapai hal ini sendirian bisa mendapatkan bantuan dari pasangannya.
Mengenakan penjaga malam (penjaga mulut): Mereka yang masih menggemeretakkan gigi di malam hari setelah menggunakan metode pengurangan stres sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi dan mendapatkan pelindung mulut. Pelat mulut dapat dipakai untuk mencegah kerusakan gigi saat menggemeretakkan gigi.
Gigi yang tidak sejajar: Menggertakkan gigi mungkin disebabkan oleh gigi yang tidak sejajar. Memperbaiki susunan gigi dengan bantuan kawat gigi dengan berkonsultasi ke dokter gigi akan mencegah gigi menggemeretakkan.
Menghindari alkohol dan kafein: Makanan seperti kopi, teh, kafein, coklat, dan minuman berkarbonasi, terutama saat atau setelah makan malam, mempengaruhi kualitas tidur. Oleh karena itu, kertakan gigi bisa saja terjadi tanpa disadari saat tidur malam. Untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh, perlu menjauhi makanan-makanan ini setelah malam hari. Karena alkohol merupakan makanan yang berdampak negatif terhadap kualitas tidur, maka perlu menghindari konsumsi alkohol, terutama di malam hari.