Apakah Islam membolehkan laki-laki menggunakan kekerasan terhadap istrinya? Bisakah ada alasan untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan?
Miscellanea / / October 17, 2023
Laki-laki yang tidak bisa mengendalikan diri melakukan kekerasan verbal atau fisik terhadap orang-orang di sekitarnya. Orang yang paling sering menjadi korban kekerasan adalah istri dari laki-laki yang melakukan kekerasan. Nabi Muhammad merupakan penghalang bagi laki-laki yang melakukan kekerasan terhadap perempuan, yang secara alami lebih lemah secara fisik dan lebih emosional. Muhammad (SAW) mengatakannya. Kami menuliskan peringatan yang datang berabad-abad yang lalu dari Nabi kami (SAW) kepada pria yang melakukan kekerasan terhadap istrinya.
KLIK UNTUK VIDEO BERITA JAM TANGANWanita dan manusia diciptakan dengan struktur fisik dan psikologis yang berbeda. Meskipun beberapa peristiwa tidak terlalu berdampak pada perempuan, ada pula peristiwa yang tidak terlalu berdampak pada laki-laki. Laki-laki diciptakan lebih kuat secara fisik, dan perempuan diciptakan lebih kuat secara emosional. Kedua karakteristik tersebut sangat penting dalam kehidupan. Pria dan wanita hendaknya saling membantu untuk mengatasi cobaan. Orang yang rentan terhadap kekerasan mempersiapkan akhir yang buruk bagi dirinya sendiri melalui perilaku buruk yang ditimpakannya kepada pasangannya. Luka berdarah umat manusia disebutkan dalam pertanyaan di program bincang-bincang Jumat yang dipandu oleh Muhsin Bay, yang disiarkan setiap minggu di Channel 7. Dalam pertanyaan di program tersebut, ditanyakan nasib orang yang melakukan kekerasan terhadap istrinya. Mantan Wakil Presiden Urusan Agama Necmettin Nursaçan, dengan pengetahuannya yang luas dan pengalamannya selama bertahun-tahun, menjelaskan dampak kekerasan terhadap perempuan.
BERITA TERKAITTopik Khutbah Jumat 19 November 2021! “Kekerasan, yang tidak memiliki tempat dalam keyakinan kami, adalah kejahatan terhadap kemanusiaan”
APAKAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DIBOLEHKAN DALAM ISLAM?
Kekerasan terhadap perempuan
Nabi kita Hz. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh istri Muhammad (SAW):
Rasulullah (sallallahu alaihi wa sallam) tidak pernah memukul wanita atau pelayan, singkatnya siapa pun, kecuali saat berperang di jalan Allah. Dia tidak berusaha membalas dendam pada siapapun yang telah berbuat salah padanya. Hanya ketika hal-hal yang dilarang oleh Allah dilanggar barulah dia membalas dendam kepada orang yang melanggar larangan tersebut, atas nama Allah. (Muslim, Abu Dawud) berkata.
Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Muhammad (SAW) sendiri tidak menggunakan kekerasan terhadap perempuan, dan dia memberikan nasihat yang sama kepada para sahabatnya dan umat masa depannya hingga akhir zaman. “Beri makan istrimu apa yang kamu makan, beri mereka pakaian dengan apa yang kamu kenakan, jangan memukulinya atau mengucapkan kata-kata buruk yang akan menyakitinya.” (Abu Daud)
Kekerasan terhadap perempuan
Rasulullah Hz. Muhammad (SAW) menunjukkan kepada manusia cara yang sangat baik untuk menjadi yang terbaik. “Sebaik-baik kalian adalah yang baik terhadap wanitanya (berperilaku baik). (Muslim, Birr 149)
MANTAN WAKIL PRESIDEN BIDANG AGAMA
APA YANG DICATAKAN NECMETTİN NURSAÇAN