Apakah boleh menerima uang promosi? Di mana saya dapat menggunakan koin promosi?
Miscellanea / / December 01, 2023
Bolehkah menerima promosi yang diberikan oleh bank sebagai imbalan atas pilihan menerima gaji dari bank tersebut dan menggunakan uang promosi tersebut? Di mana kami dapat menggunakan uang promosi? Inilah jawaban guru Necmettin Nursaçan...
Bank dapat memberikan uang promosi kepada pegawai di sektor publik atau swasta untuk menerima gaji mereka. Meski uang promosi yang disetorkan ke bank memenuhi kebutuhan banyak orang, namun menjadi penasaran apakah secara agama haram atau halal. Ini menjadi salah satu topik yang paling banyak diteliti karena umat Islam yang sensitif terhadap halal dan haram ragu apakah uang promosi diperbolehkan atau tidak. Baiklah, Apakah boleh menerima uang promosi?? Inilah jawaban guru Necmettin Nursaçan...
Apakah boleh menerima uang promosi?
BOLEH MENERIMA UANG PROMOSI?
Meski uang promosi tidak persis menyerupai bunga, namun tidak sepenuhnya lepas dari kecurigaan bunga. Oleh karena itu, tidak dapat dikatakan secara jelas halal atau haram. Namun sesuai dengan prinsip bahwa umat Islam harus menjauhi hal-hal yang mencurigakan, maka perlu diperhatikan secara detail bagaimana pengeluarannya setelah menerima uang promosi, yang merupakan situasi yang mencurigakan. Pensiunan Wakil Presiden Urusan Agama
“Tidak mungkin dikatakan 100 persen halal, juga tidak mungkin dikatakan 100 persen haram. Hz. Rasulullah SAW bersabda: Yang halal sudah jelas dan yang haram sudah jelas. Adanya keadaan ragu-ragu antara halal dan haram, dimana tidak jelas apakah halal atau haram. Orang yang bertakwa adalah orang yang juga menjauhi keragu-raguan.' Jadi yang akan kami katakan tentang masalah ini adalah: Tentu saja, orang yang menerima promosi harus mengambilnya dan tidak meninggalkannya di bank. Jika dia sangat membutuhkan, membutuhkan, terlilit hutang, atau dalam kesusahan, dia dapat menggunakannya sendiri. Namun jika kondisinya sudah sesuai, lebih baik tidak menggunakannya sendiri. Jika kondisinya tidak sesuai dan dia tidak membutuhkan, maka hendaknya dia memberikannya kepada orang miskin atau orang yang membutuhkan lainnya.”
Bagaimana cara yang lebih tepat secara agama untuk menggunakan uang promosi?
BAGAIMANA LEBIH TEPAT SECARA AGAMA MENGGUNAKAN UANG PROMOSI?
Fatwa Dewan Tinggi Agama Kepresidenan juga berarah serupa: “Mereka yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya tidak boleh menggunakan uang ini untuk diri mereka sendiri dan tanggungan mereka; Sebaliknya, adalah tepat untuk memberikannya kepada orang-orang miskin yang membutuhkan.”
BERITA TERKAIT
Apakah pantas secara agama membeli emas virtual? Sehubungan dengan jual beli emas, Hz. Apa yang Nabi SAW katakan?LABEL
MEMBAGIKAN
MeryemÜ. UNGGULYasemin.com - Editor