Gangguan ini terlihat pada 3 dari 10 anak!
Miscellanea / / October 21, 2023
Menurut penelitian, 3 dari 10 anak menderita gangguan menggemeretakkan gigi yang disebut “Bruxism”. Penyebabnya diperkirakan sebagian besar karena stres.
Salah satu masalah yang dihadapi pada anak saat tidur adalah menggemeretakkan gigi adalah masalahnya. Masalah ini merupakan situasi yang mudah diperhatikan oleh keluarga. Hal pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah menghilangkan penyebab gigi bergemeretak.
Jika anak memiliki tambalan di mulutnya, memeriksa tambalan ini sangatlah penting. Pasalnya, tambalan gigi yang tinggi atau gigitan yang salah pada gigi susu dapat menyebabkan gigi mengepal.
Jika penyebab grinding adalah psikologis, gangguan ini bisa berlangsung seumur hidup. Pasalnya, kebiasaan mengatupkan gigi saat tidur menjadi efektif sebagai respons terhadap stres yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu dicari tahu permasalahan yang menyebabkan anak stres dan menghilangkannya. Anak mungkin mengalami sakit kepala, sakit punggung dan leher karena mengatupkan giginya.
Pada saat yang sama, dengan menggemeretakkan gigi, lama kelamaan gigi mereka akan aus sehingga menyebabkan gigi rentan terhadap pembusukan. Menurut penelitian, tiga dari 10 anak di negara kita menggemeretakkan gigi. "Bruxisme" Situasi ini disebut Hal ini biasa terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.