Eda Taşpınar bersaksi karena dia berpose di masjid!
Miscellanea / / April 04, 2023
Investigasi ex officio diluncurkan terhadap Eda Taşpınar, yang mendapat reaksi keras dengan mengambil foto memalukan di Masjid Biru/Masjid Hayyatin-i Hassa, dengan tuduhan menghasut publik untuk kebencian dan permusuhan. Eda Taşpınar bersaksi dalam ruang lingkup penyelidikan yang diluncurkan terhadapnya.
Share terakhir Eda Taşpınar yang sempat sempat menarik perhatian dengan share-nya di media sosial menimbulkan reaksi. Eda Taşpınar yang berada di depan lensa masjid berpose tidak pantas. Foto ini juga "Selamat ulang tahun sayangku" dibagikan dengan catatan.
Ada longsoran reaksi untuk berbagi dalam waktu singkat.
Eda Taspinar
Eda Taşpınar menghapus fotonya yang tidak pantas yang diambil di masjid dari halamannya setelah reaksi tersebut.
INVESTIGASI DIMULAI!
Media sosial dan internet oleh Kantor Kejaksaan Agung Istanbul berita TCK 216 karena berita tentang pembagian foto Eda Taşpınar yang diambil di dalam masjid di situs web mereka. dalam ruang lingkup pasal "menghasut atau menghina orang untuk kebencian dan permusuhan"
Taşpınar tiba di Istana Kehakiman Istanbul di Çağlayan pada siang hari. Proses tersangka Taşpınar di kantor kejaksaan memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Eda Taspinar
Dalam keterangannya yang diberikan di kejaksaan, Taşpınar mengaku bahwa orang dalam foto tersebut adalah dirinya sendiri, "Sebelum saya datang ke hotel, saya belum memutuskan tempat untuk mengambil foto di hotel. Setelah check in ke hotel, mereka mengalokasikan kamar untuk saya bersiap-siap. Kemudian saya melihat area yang terletak di sebelah restoran. Ketika saya memasuki kawasan ini, ada 2 turis yang sedang berfoto. Saya pikir saya akan mengambil foto di sini juga" dikatakan.
Eda Taspinar
"SAYA HAPUS FOTO KARENA SAYA TAKUT"
Melanjutkan pernyataan tersangka Taşpınar, "Saya tidak mengira itu tempat ibadah. Teman-teman yang mengambil foto saya juga tidak memperingatkan saya tentang hal ini. Sambil menggunakan pernyataannya, dia menyatakan penyesalannya atas situasi tersebut.
Eda Taspinar
Taşpınar menyatakan bahwa dia menghapus postingannya di media sosial karena takut, "Saya tidak bermaksud melecehkan nilai-nilai agama. Saya adalah orang yang menghormati perasaan dan pemikiran keagamaan orang. Aku tidak ingin menjadi seperti ini" menggunakan pernyataannya.