Industri fashion kacau! Janji produksi ramah lingkungan tidak ditepati
Miscellanea / / April 03, 2023
Karena industri tekstil global termasuk yang merusak alam, padahal produksi ramah lingkungan harus sering dilakukan, perusahaan mulai melakukan sebaliknya. Sebelum pandemi, produksi serat global mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 113 juta ton pada tahun 2021, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 149 juta ton pada tahun 2030.
Meskipun beberapa merek telah melihat upaya berkelanjutan dalam produksi pakaian baru-baru ini, sebagian besar perusahaan gagal menggunakan bahan yang tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan. Telah diamati bahwa komitmen yang dibuat di sektor fesyen dan tekstil tidak tercermin dalam gambaran masa depan saat ini dalam laporan keberlanjutan merek internasional. Menurut laporan merek terkenal dunia yang bekerja di bidang ini tanpa keuntungan, industri tekstil global berproduksi lebih banyak dari sebelumnya.
perusahaan tidak menepati janji produksi berkelanjutan mereka
BERITA TERKAITEra pakaian berkelanjutan! Dibuat dengan sedikit air dan energi
"TARGET JANGAN TERJAGA"
Menurut analisis, meskipun terlihat bahwa produksi serat global sedikit menurun pada tahun 2020 akibat pandemi, namun mencapai 113 juta ton pada tahun 2021, yang merupakan level tertinggi belakangan ini. Pada tahun 2030, angka tersebut diperkirakan mencapai 149 juta ton. Ini menandakan bahwa ada bahaya besar bagi lingkungan dan kemanusiaan.
Di sisi lain, serat sintetis merupakan 64 persen dari serat global. Berdasarkan semua data tersebut, terlihat bahwa target batas 1,5 derajat dalam pemanasan global tidak dapat dicapai tanpa mengurangi penggunaan serat pada industri tekstil. Selain itu, perwakilan sektor menggarisbawahi bahwa produksi dan bahan berbasis fosil harus segera diubah dengan pilihan yang ramah lingkungan.
grafik produksi serat global
KURANG DARI 1 PERSEN
Para ahli menekankan bahwa gambar yang diberikan berada di belakang harapan, meskipun tidak terlalu gelap. Menurut tabel ini;
Sedangkan produksi serat poliester sebesar 57 juta ton pada tahun 2020, meningkat menjadi 61 juta ton pada tahun 2021. Tahun lalu, poliester merupakan serat yang paling banyak diproduksi dalam produksi serat global dengan 54 persen. Pangsa serat poliester daur ulang meningkat dari 14,7 persen pada 2020 menjadi hanya 14,8 persen pada 2021. Serat daur ulang menyumbang 8,4 persen dari semua bahan baku pada tahun 2020, dibandingkan dengan 8,9 persen pada tahun 2021. Serat yang terbuat dari limbah tekstil daur ulang menyumbang kurang dari 1 persen pasar global.
Semua studi ini, untuk memberikan manfaat bagi lingkungan dan manusia, produksi produsen, mengurangi kerusakan lingkungan. bahwa konsumen harus mengadopsi produk yang berkelanjutan serta lebih memilih bahan yang memberi sedang tampil.