Menurut Islam, bagaimana seharusnya cinta di antara pasangan?
Miscellanea / / May 20, 2022
Islam, agama cinta, sangat mementingkan cinta di antara pasangan yang sudah menikah. Hubungan antara laki-laki dan perempuan, yang menjadi dasar lembaga keluarga, yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam, bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk menikah. Dalam penelitian kami tentang Nabi, Hz. Hadits Nabi Muhammad (SAW) dan Al-Qur'an sebagai sumber kami mengerti. Lantas, bagaimana seharusnya cinta antar pasangan menurut Islam?
Agama keluarga kami sangat penting dalam Islam. Ada banyak hadits tentang fondasi keluarga yang diletakkan oleh pernikahan. Sedemikian rupa sehingga Nabi kita (SAW); “Empat hal yang termasuk sunnah para nabi: rasa malu (hyaya), memakai wewangian, menggunakan siwak, dan menikah.” dia memesan. (Tirmidzi). Sementara pernikahan sangat penting, hadits-hadits panduan telah diberikan kepada kita tentang pasangan yang merupakan perlengkapan dalam pembentukan keluarga. Di sisi lain, Allah juga telah menyebutkan pentingnya pernikahan dalam Al-Qur'an. Allah (c.c) dalam 21 Surat Rum. dalam ayat,
Rahasia rumah bahagia
BERITA TERKAITDoa cinta dan kedamaian antara pasangan dalam pernikahan! Doa untuk kedamaian di rumah melawan mata jahat untuk pasangan
RAHASIA RUMAH BAHAGIA
Keluarga, yang merupakan struktur terkecil tetapi paling berakar yang membentuk komunitas, terbentuk ketika dua orang dewasa dari lawan jenis bersatu dengan cinta dan kasih sayang dan membangun rumah tangga. Namun, keluarga muncul tidak hanya dengan kebersamaan finansial, tetapi juga dengan kombinasi beberapa kondisi spiritual, sosial dan hukum. Memastikan kondisi ini membuka jalan bagi pembentukan keluarga bahagia. 21 Surah Rum. ditemukan dalam ayat "Agar kamu menemukan kedamaian dengan mereka" Ungkapan sebagai berikut bahwa manusia tidak dapat menertibkan dunia roh dan hati saja, hanya membawa kedamaian. "kemungkinan sendiri" Menunjukkan bahwa Anda tidak dapat mengejarnya.
Di sisi lain, dalam ayat lain, Allah telah menegaskan bahwa pasangan suami istri adalah sumber kedamaian dan ketenangan bersama sebagai berikut:
“Allah-lah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu dan menciptakan jodohnya dari jiwa itu, agar dia merasa damai dengannya…” (A'raf, 189)
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا
"Huvellezi halakakum min kesatuan jiwamu dan ceale minha zevceha..."
"WANITA DAN PRIA ADALAH SISI LAIN YANG MENYELESAIKAN KESELURUHAN"
Pernikahan hanya antara pria dan wanita. Pria dan wanita saling melengkapi sebagai satu. Nabi mengatakan berikut ini dalam salah satu haditsnya tentang masalah ini:
"Perempuan adalah sisi lain yang melengkapi keseluruhan dengan laki-laki." (Abu Daud)
“Jika seorang laki-laki memandang istrinya dengan cinta dan kasih sayang, dan istrinya memandangnya dengan cinta dan kasih sayang, Allah SWT memandang mereka dengan kasih sayang-Nya. Jika seorang pria mengambil tangan istrinya, dosa-dosanya akan tumpah di antara jari-jarinya." (an-Nabani, al-Fethü Kebir)
"Perempuan adalah sisi lain yang melengkapi keseluruhan dengan laki-laki."
Rumah tangga yang bahagia adalah awal dari keluarga ketika orang tua rukun. Hubungan yang indah antara seorang pria dan seorang wanita adalah dalam pahala amal. Dalam hadits lain dari Nabi kita (SAW), "Pengeluaran yang kamu keluarkan karena Allah adalah sedekah, dan kamu akan menerima pahala semuanya, bahkan gigitan yang kamu masukkan ke dalam mulut istrimu saat kamu sedang makan. dia memesan. (Bukhori, Muslim)
Sementara hubungan yang indah antara orang-orang beriman sangat penting, kesejahteraan pasangan yang sudah menikah, cinta dan rasa hormat yang mereka tunjukkan satu sama lain dihargai oleh Allah (swt).