Apa jadinya jika azan tidak di baca sampai ke telinga? Apakah orang tersebut akan dipanggil tanpa nama di akhirat?
Miscellanea / / February 22, 2022
Penamaan anak dengan membaca azan dan iqamah berasal dari Nabi SAW sendiri. Lantas, apa jadinya jika azan dan iqama tidak sampai ke telinga? Akankah orang itu disebut anonim di akhirat? Necmettin Nursaçan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sangat aneh ini dalam program Friday Talks yang disiarkan di layar Channel 7.
Menurut agama kami, itu dibacakan ke telinga anak yang lahir. panggilan sholat ve iqama adalah saran iman pertama. Ada prinsip-prinsip agama seperti takbir, tauhid, kenabian dan doa dalam arti dan isi adzan. Dalam riwayat Abu Rafi, Nabi kita (SAW) cucunya Hz. Hasan (ra) Ketika dia lahir, dia diperintahkan untuk membacakan Adzan di telinganya. Nabi (S.A.W) memerintahkan untuk membacakan adzan di telinga kanan dan iqama di telinga kiri anak yang lahir. Ada juga desas-desus bahwa dia merekomendasikannya. Lantas, apa jadinya jika azan dan iqama tidak sampai ke telinga? Pertanyaan ini yang muncul di benak saluran 7 di layar mereka Pak Muhsin.'ıbertemu penonton setiap hari Jumat dengan presentasinya n.
APA YANG TERJADI JIKA TIDAK BACA Azan dan Iqamat?
Necmettin Nursaçan berbicara tentang topik ini dalam program Friday Talks yang disiarkan di layar Channel 7. “Akan lebih baik jika dibaca hari itu, tetapi jika tidak dibaca, mari kita dengar apa yang dibaca sekarang dan dengarkan mereka. Apa yang dikatakan Nabi kita (SAW) tercinta: Orang yang mendengarkan adzan bergabung dengan tepat, dan pada akhirnya 'Allahumma Rabbe hazihi'd-da'wati't-tamme. Vesselatil kaimeti ati Muhammedenil vel fazilete ved-dereeceter-refîah. Vebashu makamen Mahmudenillezi veadteh. Inneke la tühliful-miad' Dia bilang dia akan meminta syafaat saya.' dia berkata.
BERITA TERKAITJangan membaca azan di telinga bayi! Siapa yang membacakan azan saat memberi nama bayi? menamai doa
BACA Azan ITU ADALAH KEADAAN GURU NABI KITA (SAV)
Menurut agama kita, adalah Sunnah Nabi kita (SAW) untuk menentukan nama anak yang baru lahir dengan membaca adzan di telinga kanannya dan iqama di telinga kirinya. Dia menjelaskan dan mempraktekkannya.
Menurut riwayat Hazrat Husain (ra), Rasulullah (saw) “Barangsiapa yang memiliki anak dan membaca azan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, maka penyakit buta huruf itu tidak akan membahayakan anak itu (tidak akan dihinggapi jin)” dia memesan. (Munavi, Feyzu'l-Kadir, 6, 237)