Apa saja penyebab gangguan tidur (Parasomnia) pada anak? Solusi masalah tidur pada anak
Miscellanea / / January 10, 2022
Tidur yang teratur pada anak sangat penting secara psikologis dan fisiologis. Rata-rata waktu tidur hingga usia 2 tahun adalah 14 jam, kemudian antara 11 dan 13 jam hingga usia 5 tahun. Di usia sekolah, waktu ini turun menjadi 10 hingga 11 jam. Namun, dalam beberapa periode, masalah tidur terjadi pada anak-anak. Apa saja penyebab gangguan tidur (Parasomnia) pada anak? Solusi masalah tidur pada anak
Mimpi buruk, sering terbangun, dan ketakutan yang dialami di malam hari dapat menyebabkan masalah tidur pada anak. Selain masalah psikologis yang telah kami sebutkan, ada juga kondisi fisiologis yang dapat menyebabkan anak mengalami masalah tidur. Keadaan fisiologis ini, “Asma, kolik, refluks, autisme, makan malam, tumbuh gigi, sleep apnea, defisit perhatian, obesitas, gangguan hiperaktif, infeksi saluran pernapasan atas akut, dan masalah keluarga.dapat dihitung sebagai Menurut penelitian para ahli, kegelisahan dan stres pada ibu juga menyebabkan masalah tidur pada anak. Masalah psikologis dan fisiologis yang disebutkan di atas pada anak-anak,
BAGAIMANA GANGGUAN TIDUR MEMPENGARUHI ANAK?
Tidak boleh dilupakan bahwa ketidaknyamanan yang signifikan dapat terjadi pada anak-anak dengan masalah tidur. Para ahli secara khusus menekankan pentingnya tindak lanjut oleh orang tua dari anak-anak yang tidurnya terganggu atau tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Gangguan seperti kecanggungan, gangguan perilaku, masalah emosional, masalah memori dan belajar, masalah akademik, Ini bisa menjadi akibat yang tak terhindarkan dari masalah tidur pada anak-anak.
BAGAIMANA ANAK DAPAT MENDAPATKAN KEBIASAAN TIDUR TERATUR?
Seperti diketahui, anak meniru orang tuanya dalam segala hal. Agar pola tidur mereka terbentuk, ibu dan ayah memiliki peran penting. Pertama-tama, orang tua harus memberikan stabilitas dan konsistensi dengan konsensus di antara mereka sendiri. Waktu harus ditentukan untuk tidur yang teratur dan harus diterapkan secara teratur setiap hari. Anak mungkin menolak untuk tidur sendiri karena masalah tidur. Orang tua yang menghadapi situasi seperti itu disarankan untuk menunggu bersama anak-anak mereka sampai mereka tertidur. Orang yang paling penting yang akan datang membantu mereka untuk solusi masalah tidur pada anak-anak adalah orang tua mereka. Oleh karena itu, orang tua harus tetap tenang dan ingat bahwa mereka adalah panutan bagi anak-anaknya.
PAPA ITU ARASOMNIA?
Parasomnia, yang dikenal sebagai teror malam, memiliki tempat penting di antara masalah tidur yang dialami anak-anak. Parasomnia adalah karakteristik. Anak mungkin terbangun tiba-tiba dengan ketakutan, menjerit dan menangis.Parasomnia juga dapat menyebabkan anak ingin meninggalkan lingkungan. Ketidaknyamanan ini biasanya dimulai pada usia 18 bulan dan dapat berlanjut hingga usia 6 tahun. Agar anak parasomnia tidak mencelakai dirinya sendiri, maka rumah harus ditata menurut mereka. Dianjurkan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sampai pola tidur terbentuk.
APAKAH SLEEP APNEA ADALAH GANGGUAN TIDUR LAIN PADA ANAK?
Ketidakmampuan bernafas saat tidur apnea tidur disebut. Mendengkur, sesak napas, tersedak, dan gangguan tidur yang sering Di antara gejala-gejala sleep apnea dapat dihitung. Untuk mencegah sleep apnea, pertama-tama, perlu untuk mengontrol berat badan anak dan untuk mengontrol gangguan alergi, jika ada. Selain itu, deteksi kondisi yang akan mempengaruhi pernapasan sangat penting dalam hal sleep apnea.
JADI BAGAIMANA MASALAH TIDUR DAPAT DIHINDARI?
Untuk mencari solusi masalah tidur pada anak, pertama-tama anak harus bisa beralih ke pola tidur yang teratur. Memiliki kamar sendiri akan mendukung jadwal tidur mereka yang teratur.
Untuk tidur teratur:
- Anak dapat mengambil mainan dan selimut favoritnya sebelum tidur.
- Dongeng atau lagu yang disukai anak dapat dibacakan oleh orang tuanya.
- Cahaya di dalam ruangan harus redup dan tidak boleh ada lingkungan yang bising.
- Memiliki waktu tidur dan bangun yang sama setiap hari akan memudahkan anak untuk tertidur, dan akan menjadi rutinitas dari waktu ke waktu.
- Anak-anak tidak boleh ditinggalkan sendirian saat terbangun di malam hari. Dalam situasi seperti itu, orang tua harus selalu membuat diri mereka merasa berada di samping anak-anak mereka.