Siapa yang berhak menamai anak secara agama? Doa pemberian nama bayi
Miscellanea / / November 09, 2021
Apalagi di kehamilan pertama, kehebohan pemberian nama bayi cukup tinggi baik bagi ibu maupun ayah. Sementara beberapa ingin memberi bayi mereka nama impian mereka, yang lain mungkin ingin memberi nama orang tua keluarga mereka karena berbagai alasan. Apa yang harus dilakukan jika ibu dan ayah bentrok dalam memberi nama bayi? Inilah hak agama untuk menamai bayi...
Dari waktu ke waktu, mungkin ada konflik antara orang tua dalam hal pemberian nama anak, terlepas dari apakah itu perempuan atau laki-laki. Jika memungkinkan, adalah perilaku yang baik bagi pasangan untuk memutuskan bersama dan untuk menyenangkan kedua belah pihak. Namun, jika para pihak tidak dapat melakukan ini, untuk menemukan cara bersama, perlu dilihat apakah ibu atau ayah memiliki otoritas untuk menyebut nama dalam agama kita. Dalam Islam, hak untuk memilih dan menamai bayi adalah milik sang ayah. Jika bapak sudah meninggal atau tidak ada watak hukum, ibu dapat menggunakan nama ini dengan benar.
BERITA TERKAITNama-nama bayi yang paling indah yang terdengar bagus! Arti nama bayi laki-laki dan perempuan dalam Al-Qur'an
Cara Nabi kita tercinta (SAW) dinamai adalah Hz. Amin 'Muhammad' berhasil dengan memimpikan namanya. Nama Nabi dipilih oleh ibunya, dan diberi nama oleh kakeknya Abdulmuttalip. Kewajiban dan hak menamai anak adalah milik ayah. Al-Qur'an kita memerintahkan kita untuk mengingat anak-anak dengan ayah mereka. (Surat Ahzab, 5)
BERITA TERKAIT
Apa yang harus dilakukan pada bayi baru lahir setelah lahir?BERITA TERKAIT
Jangan membaca azan di telinga bayi! Siapa yang membacakan azan saat memberi nama bayi? menamai doaLABEL
BAGIKAN
Komentar Anda telah berhasil dikirim.
Terjadi kesalahan saat mengirimkan komentar Anda.