Mengapa indra perasa dan penciuman terganggu? Penyakit yang merusak rasa dan baunya ...
Kadin / / August 13, 2020
Gangguan pada indera penciuman dan perasa, salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus Kovid-19, juga bisa menjadi pertanda berbagai penyakit. Kami telah meneliti mereka yang ingin tahu tentang gangguan indra perasa dan penciuman yang penting bagi kesehatan tubuh. Jadi mengapa indra perasa dan penciuman terganggu? Untuk gangguan rasa dan bau yang berlangsung lebih dari 2 hari, Anda harus berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Melalui hidung dan lidah bau dan rasa indra mereka rusak karena beberapa alasan. Meskipun situasi ini, yang telah menyelesaikan fungsinya, sepertinya bukan penyakit yang serius, beritamungkin seperti itu. Ini sering dapat dialami sebagai akibat dari flu biasa, saluran pernapasan bagian atas, alergi, rinitis alergi, dan rinitis kronis. Gangguan terjadi ketika sel-sel di mulut dan tenggorokan yang memberikan bau dan rasa berubah bentuk. Dalam literatur ilmiah, gangguan penciuman disebut hyposmia, dan perasa disebut hypogeusia. Gangguan tidak menghalangi Anda untuk memahami makanan apa itu hanya dengan mencicipi atau mencium sesuatu. Di saat yang sama, karena apa yang ada di dalam makanan busuk berjamur tidak dipahami, ini serius
MENGAPA PERASAAN GANGGUAN RASA DAN BAU?
Indera perasa dan penciuman adalah yang pertama kali mengalami kerusakan dalam sel karena penuaan. Namun, selain itu, sel-sel infeksius dengan bakteri yang ditempatkan di tenggorokan dan hidung akibat penyakit yang sangat menular mengganggu sel-sel penciuman dan pengecap. Gangguan sel mencegah kedua fungsi orang tersebut selama penyakit. Pada saat yang sama, kekurangan vitamin, efek samping dari beberapa obat, penyakit kelenjar ludah dan rokok juga mengganggu rasa dan bau. Para ahli menjelaskan bahwa stimulan, terutama kafein dan nikotin, mencegah situasi sensitif ini.
APAKAH ADA GEJALA GANGGUAN RASA DAN BAU?
Ada perangsang untuk merasakan empat jenis rasa yang ditemukan di alam pada permukaan lidah manusia saat penciptaan. Tetapi terkadang persepsi ini mungkin hilang pada beberapa orang. Ketika rasa manis, asin, asam dan pahit ini menghilang, tidak ada gangguan langsung. Namun, ketika semuanya hilang, dikatakan bahwa gangguan tersebut telah terjadi. Terjadi penurunan persepsi rasa dan bau pada makanan yang dikonsumsi.
BAGAIMANA PENENTUAN RASA DAN Bau?
Penyakit yang mendasari dicoba untuk dihilangkan, tetapi beberapa metode pengobatan juga diterapkan untuk meningkatkan fungsi sel. Para ahli biasanya melakukan beberapa tes untuk menentukan apakah ada kerugian permanen. Pengukuran dilakukan terutama ketika tes seperti pengecapan dan penciuman diterapkan. Selain itu, keadaan ini dicoba untuk diatasi dengan obat alergi.